Wahai Rasa... harus berapa lama aku berada di penjara ini, aku ingin menulis menulis dan menulis, berapa lama aku harus bertahan dalam kubangan yang sangat ingin kukeringkan. hatiku berteriak-teriak membungkam mulut yang akan mencegahnya, aku tak ingin membuatnya tersiksa, aku juga ingin membuatnya diam, diam diam dan diam!!
aku hanya ingin menulis, aku tak ingin memikirkan apapun. lama sekali kupandangi senja itu, lama sekali aku melihatnya indah dengan jingganya, bahakan aku bisa melihatnya dalam gelap, ketika malam menelannya dan mendekap hingga lamaa.... sekali, aku menunggunya esok hadir melukis kembali senyumku yang luntur oleh air mata.
ini terlalu menyakitkan untukku, aku ingin membiarkan lukisan itu tak luntur oleh air mata, tapi kamu gak membiarkanku menyimpan sapu tangan itu, kamu gak membiarkanku menyimpan dan menemaniku hinnga air mata ini tak sampai menetes melebihi batas senyumku, kenapa..?
aku bagai musim hujan yang terus membuang airnya dari langit, tanpa beban sedikitpun, tanpa kesedihan sedikitpun. namun aku melakukannya tanpa bahagia sedikitpun.
***
ah.. cuma situasi kecil yang kudramatisir seingin yang kuinginkan, aku aku aku.. hmm.. aku cuma ingin menulis saja.
"apa aku munafik" ?...
Lupakan tentang kemunafikan, karena membiarkan "dia" ada disini, hanya akan membuatku terlarut dalam air mata,
"bukankan cinta harus menangis ?"
tentu saja cinta harus menangis, bagi mereka, orang-orang bodoh sepertiku!
dan aku, aku ingin meletakkan Hati ini bersama hujan;
"Tolong bawa dia pergi bersamamamu, bawa dia sejauh mungkin dariku, hanyutkan dan tenggelamkan dia dalam kenangan yang akan tertelan oleh lautmu, Hilang!".
aku masih saja pintar menyembunyikan semua ini, sementara itu, aku tak sanggup memendam begitu banyak keresahan.
2 comments:
Orang yang tak pernah menderita
karena cinta, sesungguhnya tak pernah
mengenal cinta.
Jika rasa itu tak pernah melukai,
pasti itu bukan cinta.
Cinta membuka yang selama ini tertutup,
menyadarkan yang belum pernah disadari,
mencemerlangkan yang tak terlihat,
dan memuliakan yang tak terhargai.
Cinta melambungkan harapan ke langit.
Tapi, jika ia dikecewakan,
Cinta menyayat hati sampai ke dasarnya.
wowww.....sipdeh..
lanjutkann...
Post a Comment